Wisatawan asing menggemari es mutiara durian, sebagai minuman khas Lampung Barat.
"Minuman yang berasal dari buah durian ini, memang menjadi kegemaran wisatawan asing yang berkunjung di Lampung Barat, sehingga setiap kali musim buah durian, turis meminta dibuatkan minuman ini," kata pengelola penginapan, di Kecamatan Pesisir Selatan, Lampung Barat, Marlina (36) sekitar 320 Km dari Bandar Lampung, Rabu.
Dia menjelaskan, es mutiara durian, menjadi minuman favorit turis asing yang berkunjung di Pesisir Lampung Barat.
Menurut dia, minuman yang disajikan saat Bulan Ramadhan ini, mampu dipasarkan yang memiliki nilai ekonomis.
"Membuat mutiara durian cukup mudah, tidak banyak memerlukan waktu lama, selain itu, panganan yang dicampur es itu, mampu membuat turis asing ketagihan," katanya.
Musim durian di Lampung Barat, membuat pengelola penginapan serta pengusaha makanan dan minuman berlomba untuk mengolah potensi buah itu, menjadi sajian makanan yang unik dan khas, salah satunya mutiara durian.
Panganan yang terbuat dari tepung ketan, ditambah pasta pandan, memang tergolong panganan baru dan unik, masyarakat menyebutnya mutiara, sebab bentuk dari makanan tersebut bulat seperti mutiara, yang mana di dalamnya terdapat buah durian.
Harga es mutiara durian mencapai Rp 5000 per gelas, harga tersebut terjangkau, sehingga setiap harinya pengelola makanan dan minuman, memiliki stok lebih untuk memenuhi pesanan.
Rata rata dalam sehari pedagang es mutiara durian mampu menghabiskan 50 gelas lebih, penjualan tersebut akan meningkat, bila kondisi cuaca mendukung, es mutiara durian akan ditemui pada saat daerah ini sedang melakukan panen buah durian.
Sebelumnya Seketaris Dinas Pariwisata Lampung Barat, Guntur Panjaitan mengatakan, aneka ragam makanan dan minuman menjadi daya pikat bagi daerah itu.
"Keunikan makanan dan minuman banyak ditemui didaerah ini, dan keunikan tersebut, mampu memberikan dampak positif salah satunya dengan banyaknya TV Swasta yang bertandang di daerah ini, untuk melakukan peliputan progam TV," kata dia.
Dia memaparkan, mayoritas keunikan wisata kuliner Lampung Barat diminati wisatawan asing dan domestik.
"Saya berharap masyarakat terus melestarikan makanan dan minuman yang menjadi ciri khas daerah, sehingga dengan potensi kuliner tersebut, mampu memikat pengunjung baik dalam dan luar daerah," kata Guntur lagi.
0 komentar:
Posting Komentar