Pelaksanaan pembangunan di Lampung Barat mencakup seluruh aspek dan bidang kehidupan masyarakat. Salah satu bidang yang cukup mendapatkan perhatian serius Pemkab adalah bidang Tanaman pangan, terutama peningkatan kemampuan teknis aparatur yang membidangi masalah pangan. Untuk itu dalam rangka meningkatkan produktivitas Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Lampung Barat terus melakukan pembinaan terhadap para petani melalui program Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT). SLPHT merupakan program Departemen Pertanian (Deptan) dengan cara memberikan pengajaran kepada para petani mengenai pengendalian hama terpadu, sekolah lapang iklim dan teknologi budidaya. Pada kegiatan ini menurut Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Lampung Barat Ir. Noviardi Kuswan melalui Kepala Bidang Produksi Nelson Kaban mengatakan, petani diajarkan bertani secara terpadu, meliputi pemberian benih, pengendalian hama, penyediaan teknologi budidaya dan pupuk. SLPHT ini akan melibatkan petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), dimana setiap kelompoknya mengelola lahan pertanian seluas 25 Ha. Dalam kegiatan tersebut petani dapat bertukar ilmu tentang cara bercocok tanam yang baik, sehingga menuai hasil yang maksimal.
Diharapkan dari 25 Ha lahan pertanian yang dikelola dan digarap oleh petani, khusus seluas 1 Ha dijadikan sebagai lahan percontohan, sehingga dapat diterapkan nantinya hasil pembelajaran pada lahan percontohan tersebut kepada lahan pertanian yang lainnya. Dengan adanya program SLPHT ini menurut Nelson Kaban diharapkan petani mendapatkan ilmu yang sama mulai dari pemberian benih, pengendalian hama, penyediaan teknologi budidaya dan penyediaan pupuk. Dalam kegiatan SLPHT ini petani akan dibimbing oleh Petugas Penyuluh Pertanian (PPL), diantaranya Petugas Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (PPOPT), sehingga lebih menuntun petani mempelajari tata cara pertanian yang baik guna meningkatkan produksi hasil pertanian.
Pembelajaran yang dilakukan pada program ini langsung dilaksanakan dilapangan, sehingga ilmu yang diperoleh langsung diterapkan dan ini akan lebih mudah dimengerti oleh petani. Kegiatan program SLPHT ini mendapatkan respon yang positif dari petani di Lampung Barat, dimana mereka sangat antusias sekali mengikuti program ini. Hal ini menurut para petani, program tersebut selain meningkatkan cara bertani melalui ilmu yang disampaikan oleh penyuluh, tetapi antar petani pun dapat saling bertukar pengalaman, baik tata cara pembenihan, pemberantasan hama yang efektif, hingga pemberian pupuk untuk produktivitas pertanian. Petani yang mengikuti program SLPHT mengalami peningkatan baik hasil yang dicapai maupun ilmu dan pengetahuan mengenai tata cara bertani yang baik. (Zan/BF/Tim BJ/Humas Lambar). |
0 komentar:
Posting Komentar