Lampung Barat (ANTARA) -  Arus transportasi jalur lintas barat (Jalinbar) mengalami macet total akibat pelaksanaan pementasan tari akbar Topeng Sekura, pada Senin (18/7) kemarin.

Topeng Sekura menjadi salah satu kebudayaan khas Lampung Barat, bahkan dari potensi budaya tersebut, menjadikan Lampung Barat sebagai lokasi Cagar Budaya di Provinsi Lampung.

Arena tari yang diselenggarakan di area pemukiman masyarakat adat tersebut, mampu menyuguhkan tontonan yang apik dan mendidik,  menyuguhkan pentas adat masyarakat setempat yang hingga kini masih dilestarikan, sehingga menarik perhatian banyak warga.

Tingginya animo masyarakat yang menyaksikan pagelaran tari akbar tersebut, membuat panitia disibukkan mengatur lalu lintas jalan nasional yang mengalami kemacetan, bahkan terlihat ratusan kendaraan berhenti akibat tidak bisa melalui jalan yang dipadati masyarakat yang datang dari dalam dan luar daerah untuk menyaksikan pagelaran tari Sekura.

Puluhan petugas Sat Lantas Polres Lampung Barat diterjunkan untuk memberikan tindakan mengatasi kemacetan, dengan mengalihkan kendaraan melalui jalan desa yang ada di lokasi dekat arena, selain itu beberapa kendaran besar terpaksa harus menunggu hingga acara tersebut berakhir, pasalnya jalan alternatif yang dipilih petugas tidak mampu dilalui oleh kendaraan besar berbuatan, sehingga petugas mengarahkan kendaraan tersebut berhenti di tempat aman agar tidak mengganggu transportasi kendaraan lain yang hendak melintas.

Meskipun memakan waktu cukup lama, akhirnya petugas mampu melancarkan arus transportasi tersebut, sehingga kendaraan tidak mengalami kemacetan panjang hingga puluhan kilometer.

"Arus transportasi jalur lintas barat (Jalinbar) terpaksa macet total, yang diakibatkan membludaknya masyarakat yang memadati arena tari yang berada di Pekon (Desa) Canggu, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat, yang berada dekat di lokasi jalan negara tersebut," kata panitia di Pekon (Desa) Canggu, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat, Endang Guntoro, di Canggu.

Dia menjelaskan, ratusan kendaraan tersebut berhenti akibat tidak mampu melalaui jalan yang dipadati masyarakat tersebut.

Dia mengakui, pagelaran tari akbar Sekura mampu menyedot animo masyarakat baik di dalam dan di luar daerah, sehingga pagelaran tari tersebut sukses.

Pagelaran tari akbar tersebut melibatkan 98 penari yang berasal dari sanggar tari dan masyarakat setempat yang menampilkan lima buah tarian diantaranya Tari "Sekura Kamak`, "Sakura Betik", "Muli Ngekliak Sakura", "Setekhut Sesiyahan".

Kemudian panitia menggelar kegiatan tari akbar yang berada di tengah jantung masyarakat adat, disebabkan pagelaran tari tersebut akan menambah kekhasan budaya adat masyarakat Lampung.

(Ant)